• Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui surel.

  • Arsip

VAGINOSIS BAKTERIAL

VAGINOSIS BAKTERIAL

Apa yang dimaksud dengan Vaginosis Bakterial?
Pertumbuhan bakteri normal vagina secara berlebihan menyebabkan produksi cairan vagina yang berlebihan (keputihan). Dulu, keadaan ini dinamakan Gardnerella Vaginitis karena ditemukannya bakteri ini pada cairan keputihan, namun istilah Vaginosis Bakterial memperlihatkan bukti bahwa penyakit ini terjadi akibat pertumbuhan hebat bakteri normal vagina. Gangguan keseimbangan pertumbuhan bakteri ini menyebabkan terjadinya fluor albus yang sangat berbau.
Sebenarnya keadaan ini tidak membahayakan jiwa, namun sangat mengganggu baik bagi wanita itu sendiri maupun pasangan seksualnya. Terhadap semua penderita keputihan yang berlebihan harus diperiksa kemungkinan penyebab infeksi vagina yang sifatnya lebih serius seperti misalnya akibat chlamydia atau gonorrhoea

Bagaimana gejala Vaginosis Bakterial?
Gejala Vaginosis Bakterial adalah fluor albus yang amat berbau. Umumnya tidak disertai gejala lainnnya. Jumlah cairan fluor albus dapat normal atau berlebihan sehingga fluor albus pada seorang wanita harus diperiksa lebih lanjut.
Cairan vagina pada vaginosis bakterial biasanya encer dan berwarna keabu-abuan dan umumnya keluar pasca sanggama sehingga sering mengakibatkan masalah dalam hubungan seksual terutama pada pria.

Apa penyebab Vaginosis Bakterial ?
Penyebab pasti Vaginosis Bakterial sulit ditentukan. Saat ini diperkirakan bahwa keadaan ini disebabkan oleh berbagai jenis bakteri. Menurunnya jumlah laktobaksil penghasil hidrogen peroksida menyebabkan pertumbuhan berlebihan dari bakteri lain khususnya yang berasal dari bakteri anerobik. Tidak diketahui dengan pasti mengapa kombinasi dari berbagai bakteri tersebut dapat menyebabkan Vaginosis Bakterial.
Terdapat sejumlah faktor yang meningkatkan resiko kemungkinan terjadinya Vaginosis Bakterial antara lain : pasangan seksual multiple, pasangan seksual baru, vaginal docuhing , merokok.

Bagaimana menegakkan diagnosa Vaginosis Bakterial?
Bila seseorang menderita fluor albus maka dokter akan menentukan apakah hal tersebut normal atau tidak normal. Data tambahan yang diperlukan untuk itu adalah data lain yang menyertai seperti demam, nyeri panggul, pasangan seksual yang banyak atau pasangan seksual baru ( terutama pada sanggama tanpa perlindungan ) dan riwayat penyakit menular seksual.
Pada penderita akan dilakukan pemeriksaan vagina dan dokter akan menilai keadaan mukosa vagina dan servik serta keadaan adneksa dan parametrium. Melalui pemeriksaan pula ini dokter akan mengambil sediaan cairan vagina untuk pemeriksaan chlamydia dan gonorrhoea.
Pemeriksaan mikroskopik cairan vagina dapat membedakan apakah keadaan tersebut disebabkan oleh vaginosis bakterial atau disebabkan oleh candidiasis ( infeksi jamur ) atau trichomonas vaginalis ( satu jenis dari penyakit menularseksual ).

Diagnosa Vaginosis Bakterial ditegakkan bila pada pemeriksaan ditemukan :

  • “clue cell” dan berkurangnya jumlah laktobaksilus ( bakteri normal vagina)
  • pH vagina > 4.5
  • Whiff test positif ( keluarnya bau anyir saat cairan vagina dibubuhi beberapa tetes KOH 10% )

Bagaimana pengobatan Vaginosis Bakterial?

  1. Metronidazole dalam bentuk pil oral atau sediaan vagina.
  2. Klindamisin krim vagina
  3. Tinidazole

50% kasus Vaginosis Bakterial dapat mengalami kekambuhan dalam waktu 12 bulan setelah pemberian terapi yang berhasil dan keadaan ini dapat diatasi dengan pemberian terapi ulangan.

Apa komplikasi Vaginosis Bakterial ?
Vaginosis Bakterial dapat sembuh sempurna setelah terapi dan tidak memerlukan tindak lanjut. Dalam kehamilan Vaginosis Bakterial dapat menyebabkan persalinan preterm, amnionitis serta endometritis pasca persalinan. Terapi Vaginosis Bakterial tanpa gejala saat kehamilan tidak menurunkan kejadian persalinan preterm. Dengan demikian maka pemeriksaan skrining Vaginosis Bakterial selama kehamilan merupakan kontroversi, namun skrining vaginosis bakterial selama kehamilan perlu dilaksanakan pada kasus kehamilan dengan riwayat persalinan preterm sebelumnya.

Selayang pandang Vaginosis Bakterial

  1. Vaginosis bakterial adalah keadaan yang abnormal dan ditandai dengan fluor albus yang amat berbau dan diakibatkan oleh pertumbuhan berlebihan bakteri vagina normal dalam vagina.
  2. Vaginosis Bakterial tidak membahayakan jiwa namun sangat mengganggu
  3. Gejala umum Vaginosis Bakterial adalah fluor albus yang berbau namun 50 – 75 kasus tidak menunjukkan gejala apapun juga.
  4. Harus disingkirkan kemungkinan infeksi Chlamydia dan Gonorrheoa
  5. Pilihan terapi : metronidazole per oral atau topikal, klindamisin
  6. Dapat menyebabkan komplikasi serius dalam kehamilan
  7. Setelah keberhasilan terapi, kemungkinan terjadinya rekurensi Vaginosis Bakterial sangat besar

editor :
dr.Bambang Widjanarko,SpOG
email : bambangwidjanarko50@gmail.com

Tinggalkan komentar